Catatan untuk Tahun Baru 2019
Gegap gempita perayaan malam tahun baru hampir terjadi dimana-mana, suara petasan biasanya akan saling bersahutan bahkan terdengar sampai radius yang cukup jauh dari pusat kota. Warna langit malam yang semula sama gelapnya seketika berubah warna-warni akibat reaksi dari kombinasi senyawa kimia atau kandungan logam alkali tanah dalam petasan yang dibakar. Tentu saja, pergantian tahun akan disambut dengan begitu bahagia oleh banyak kalangan, tak luput juga diriku ikut berbahagia. Pergantian tahun menandakan bahwasanya waktu ternyata berlalu dengan sangat cepat. Ada banyak mimpi-mimpi yang masih menjadi semoga dan akan berulang di tahun ini. Entah karena memang belum waktunya atau karena perjuanganku yang dirasa masih belum cukup pantas memenangkannya.
Tahun sebelumnya, kita telah melewati banyak hal berat, perjuangan yang panjang, kisah yang rumit, ataupun capaian yang membanggakan. Sadar atau tidak, segala yang kita lalui di tahun sebelumnya meninggalkan banyak hal dalam diri kita, bahkan aku pun mengalami perpisahan yang berujung pada rindu, rindu yang mendewasakan. Ada begitu banyak kenangan yang sudah kita ukir di tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya berpisah dengan kawan-kawan yang sudah berjuang bersama cukup lama. Sungguh tak apa, kelak kita akan paham bahwa berjuang juga memerlukan bahan bakar selain semangat dan doa keluarga, yaitu kenangan agar kita bisa bertemu kembali saat salah satu atau banyak mimpi kita sudah bukan lagi menjadi semoga.
Dua ribu delapan belas, tahun yang berat bagi banyak saudara kita, ratapan kehilangan dan tangis kesedihan terdengar dimana-mana. Ditanggung oleh orang-orang yang kuat dan tegar hatinya. Bagi kita semua tak terkecuali diriku, kehilangan selalu menghadirkan rindu. Untuk sebagian orang, rindu adalah penguat yang setara dengan doa. Di tengah kebahagiaan kita menyambut hari baru memulai kembali mimpi-mimpi yang tertinggal dan belum terwujud, mari kita juga mengingat dan mengirimkan doa terbaik untuk setiap kehilangan yang dialami saudara kita, untuk setiap mimpi yang juga hilang bersamanya, semoga kita tidak pernah kehilangan keyakinan dalam diri kita bahwa selepas badai berlalu, langit akan berubah cerah. Semoga kehilangan yang kita dan saudara-saudara kita alami membawa kita menjadi pribadi yang pandai bersyukur karena masih ada kesempatan untuk kita memperbaiki diri dan mengirimkan doa terbaik untuk semuanya.
Selamat Tahun Baru 2019. Semoga kamu bahagia. Selamat bersua bersama keluarga. Selamat berjuang dan saling menguatkan.
Salam sayang,
-NH-
Komentar
Posting Komentar