(Bukan) Sepotong Senandika
Terlalu lama tidak bersua membuatku merasa lupa bagaimana berkabar saat berjumpa,
Hingga tiba saat seorang kawan datang dan mengajakku berkisah banyak hal,
Tentang apa-apa yang baru saja terlewati,
Tentang perjuangan yang baru saja dimulai,
Tentang patah yang masih mencoba bertumbuh,
Tentang sakit yang masih berusaha diobati,
Tentang segala luka yang diusahakan sembuh segera,
Padahal waktu tak pernah menjadi jaminan pasti apa pun,
Ketika hidup menawarkan harapan dari sebuah racun keputusasaan,
Membiarkan setiap kata terlewat begitu saja,
Sebab bahagia bukan dari standar orang lain untuk kita,
Orang lain bahagia saat bisa membandingkan bahagianya dengan kita,
Aku bahagia saat aku tutup telinga,
Menulikan diri dari sekitar dan bersyukur sepanjang jalan perjuangan.
-NH-
Hingga tiba saat seorang kawan datang dan mengajakku berkisah banyak hal,
Tentang apa-apa yang baru saja terlewati,
Tentang perjuangan yang baru saja dimulai,
Tentang patah yang masih mencoba bertumbuh,
Tentang sakit yang masih berusaha diobati,
Tentang segala luka yang diusahakan sembuh segera,
Padahal waktu tak pernah menjadi jaminan pasti apa pun,
Ketika hidup menawarkan harapan dari sebuah racun keputusasaan,
Membiarkan setiap kata terlewat begitu saja,
Sebab bahagia bukan dari standar orang lain untuk kita,
Orang lain bahagia saat bisa membandingkan bahagianya dengan kita,
Aku bahagia saat aku tutup telinga,
Menulikan diri dari sekitar dan bersyukur sepanjang jalan perjuangan.
-NH-
Komentar
Posting Komentar