Sebatas Teman.
Teman. Seseorang yang memberikan rasa nyaman. Bukan hanya sekedar berkenalan lalu memilih untuk meninggalkan.
Jangan salah paham, saat seseorang yang kau anggap teman kini menawarimu sebuah bantuan. Memberikanmu rasa nyaman di saat kamu sedang mengalami penolakan. Ingat, kalian hanya sebatas teman.
Jangan terlalu dipikirkan, saat seseorang yang kau anggap teman tiba-tiba menanyakan kabar yang sarat akan kecemasan. Dia mungkin peduli. Tapi ingat, kalian hanya sebatas teman.
Kalimat-kalimat itu yang sering terlontar dari mereka yang menyangkal segala macam perhatian dari seorang teman agar tidak tumbuh sebuah perasaan yang berlebihan. Kamu mungkin pernah merasakan hal yang sama. Saat pertama kamu mengenalnya, lalu memiliki perasaan yang istimewa. Dan akhirnya kalian hanya berakhir dengan menjadi seorang teman biasa. Lalu, makin lama kamu makin mengenalnya dan akhirnya ada sesuatu dalam dirinya yang membuatmu semakin mengaguminya. Tapi kamu teringat, awal mula pertemuanmu dengannya dimulai dari sebuah pertemanan belaka. Dan teman, hanya akan menjadi teman yang memberikan kenyamanan dan tidak akan pergi meninggalkan. Namun akan jadi berbeda, ketika kamu dan dia menganggap segalanya menjadi istimewa.
Ingin mendengar sebuah cerita? Tentang dua orang yang awalnya saling menyapa. Namun tak berselang lama, segalanya terasa berbeda. Salah satu diantara keduanya menaruh rasa. Jangan tanya kelanjutan ceritanya, tentu tak ada yang ingin kecewa dan terluka. Hingga suatu ketika teman baru datang menyapa dan memilih menggantikan posisinya. Seharusnya segalanya baik-baik saja, dia tetap bisa bersamanya dan berada diposisinya tanpa ada yang berbeda. Namun kenyataannya? Dia tak bisa menerimanya. Hingga pada akhirnya, hanya dia yang terluka dengan rasa yang masih disimpannya.
-NH-
(Yang masih belajar mengutamakan teman dan mengabaikan rasa yang berlebihan)
Jangan salah paham, saat seseorang yang kau anggap teman kini menawarimu sebuah bantuan. Memberikanmu rasa nyaman di saat kamu sedang mengalami penolakan. Ingat, kalian hanya sebatas teman.
Jangan terlalu dipikirkan, saat seseorang yang kau anggap teman tiba-tiba menanyakan kabar yang sarat akan kecemasan. Dia mungkin peduli. Tapi ingat, kalian hanya sebatas teman.
Kalimat-kalimat itu yang sering terlontar dari mereka yang menyangkal segala macam perhatian dari seorang teman agar tidak tumbuh sebuah perasaan yang berlebihan. Kamu mungkin pernah merasakan hal yang sama. Saat pertama kamu mengenalnya, lalu memiliki perasaan yang istimewa. Dan akhirnya kalian hanya berakhir dengan menjadi seorang teman biasa. Lalu, makin lama kamu makin mengenalnya dan akhirnya ada sesuatu dalam dirinya yang membuatmu semakin mengaguminya. Tapi kamu teringat, awal mula pertemuanmu dengannya dimulai dari sebuah pertemanan belaka. Dan teman, hanya akan menjadi teman yang memberikan kenyamanan dan tidak akan pergi meninggalkan. Namun akan jadi berbeda, ketika kamu dan dia menganggap segalanya menjadi istimewa.
Ingin mendengar sebuah cerita? Tentang dua orang yang awalnya saling menyapa. Namun tak berselang lama, segalanya terasa berbeda. Salah satu diantara keduanya menaruh rasa. Jangan tanya kelanjutan ceritanya, tentu tak ada yang ingin kecewa dan terluka. Hingga suatu ketika teman baru datang menyapa dan memilih menggantikan posisinya. Seharusnya segalanya baik-baik saja, dia tetap bisa bersamanya dan berada diposisinya tanpa ada yang berbeda. Namun kenyataannya? Dia tak bisa menerimanya. Hingga pada akhirnya, hanya dia yang terluka dengan rasa yang masih disimpannya.
-NH-
(Yang masih belajar mengutamakan teman dan mengabaikan rasa yang berlebihan)
Komentar
Posting Komentar