Sebuah Curahan Hati di Tengah Malam

Malam ini aku terdiam, belum bisa terlelap meski mata ini sudah mulai lelah melihat, rasanya sudah ingin menyerah untuk dipejamkan. Ternyata, ada begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab tuntas tentang apa yang sebenarnya aku lakukan, hingga pikiran ini tak mau mengistirahatkan badan. Lelah, karena seharian berlarian kesana kemari hampir tanpa tujuan. Jika saja segala hal ini bukanlah beban, mungkin dengan senang hati aku akan berbagi kisah menyenangkan tentang kegiatanku yang dirasa orang cukup melelahkan dan membosankan, tapi anehnya aku menyukainya. Tidak banyak yang mengerti apa yang orang lain rasakan kecuali dia memang peduli, tapi nyatanya orang-orang hanya berlalu lalang sambil sesekali menengok dan berhenti untuk bertanya karna mereka penasaran. 
Hidup ini terlalu singkat jika hanya digunakan untuk memikirkan pendapat orang, tapi hidup ini akan jadi terlalu membosankan tanpa kehadiran orang-orang.
Malam menjadi waktu yang menyenangkan untuk menuangkan kegelisahan.
Menjadi teman ternyaman karena dia mau mendengarkan.
Menjadi teman rindu yang menolak untuk dipejamkan.
Menjadi alasan kenapa ada begitu banyak hati yang enggan meletakkan harapan.
Menjadi bagian dari kisah seseorang yang membiarkan pikirannya mengandai dan bertahan untuk tidak melupakan. Tidak melupakan mimpi yang akan datang dan kejadian yang sudah lewat diakhir siang.
Malam selalu memberikan apa yang tidak kau dapatkan di kala siang.
Malam mengerti akan keinginan yang masih terpendam.
Malam memberikanmu tempat untuk bermimpi dan mewujudkannya di siang yang akan datang.

Selamat malam, 
-NH-
(yang mencintai kesunyian malam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel KALA

Tentang AMOR FATI

Sebatas Teman.