Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Catatan Kecil di Penghujung Tahun 2016

Bukan Tahun yang terlampau istimewa. Namun menjadi tahun yang berkesan karna dari sekian banyak hal, ada begitu banyak momen yang tak terlewatkan. Keluarga, teman baru, sahabat, gebetan, kawan lama, bahkan idola. Semua ada di Tahun 2016 ini. Menjadi pembelajar, belajar mengasah kemampuan, segala hal di tahun sebelumnya yang dilanjutkan di tahun ini sungguh berkesan. Berlalunya satu tahun lebih banyak kuhabiskan di tanah rantau, hingga akhirnya aku semakin mengerti yang namanya rindu, semakin paham arti sebuah rasa. Dan disini, penghujung Tahun 2016-ku kuhabiskan bersama ayah ibu dan adikku. Akhir tahun ini bukanlah bagaimana caraku menghabiskan waktu dan dimana. Bagiku, yang terpenting adalah bersama siapa aku melewatkannya. Tahun baru adalah harapan baru, rasa baru dan kesempatan baru. Aku memulai segala hal yang baru itu bersama keluarga sederhanaku. Karna bagiku, setiap momen adalah kesempatan yang memiliki maknanya sendiri. Satu hal yang kutahu di penghujung tahunku, bahwa aku tak...

Dua Puluh Menit

Gambar
Menjadi seorang penggemar adalah sebuah kesenangan tersendiri. Ada masa sulitnya memang, saat seorang penggemar ingin bertemu idolanya namun idolanya sendiri adalah seseorang yang susah dijangkau 😅 Tapiii.. akan sangat menyenangkan dan membanggakan ketika bisa bertemu langsung dengan seseorang yang diidolakan. Tapi tidak dipungkiri, menjadi seorang idola juga tidak semudah kelihatannya. Dia harus bisa memposisikan dirinya, membuat orang-orang yang menyukai dan menggemarinya agar tidak kecewa. Memberikan contoh sikap yang baik. Aku juga punya seseorang yang aku sukai, aku gemari dan aku idolakan. Awwalur Rizki Al-firori, seorang yang menurutku keren dalam segala hal 😁Aku mungkin bukan orang yang tepat untuk mendeskripsikan dia dan kepribadiannya, bahkan aku bukan orang yang cukup mengenalnya hanya dengan mengikuti semua aktivitas sosial media nya. Tapii sebagai penggemar, tidak ada salahnya sedikit berbagi apa yang aku rasakan kemarin saat bertemu dengan idola 😊 Kemarin, sekitar sa...

Menyukainya Tidaklah Semudah Kelihatannya

Bagaimana aku harus memulai bercerita? Tentang kisahku yang tidaklah terlalu istimewa.  Seseorang yang datang dan hanya sekedar menyapa. Lalu kemudian dia pergi dan menawarkan sebuah rasa.  Aku menganggapnya terlalu istimewa, saat pertama aku menerima tawaran darinya. Menjadi terlalu bergantung padanya hingga akhirnya tumbuh sebuah rasa yang berbeda. Selama sesaat, aku melupakannya, menyibukkan diri dan menikmati masa muda. Dan dia, tak pernah bertanya seputar kabarku bahkan untuk sekedar basa basi belaka. Tapi tidak seorang pun tahu apa yang ku lakukan untuk tetap bisa berkomunikasi dengannya. Saat aku menemukan siapa dia. Dan kusadari bagaimana perbedaan posisiku dengan dirinya, aku merasa aku memang tidak pantas mengharapkannya.  Mencari tahu segala hal tentang dirinya dari semua akun sosial media yang dia punya, membuatku semakin mengagumi sosoknya. Hobi yang dia tekuni, dan keahlian yang dia miliki membuatku menyukai hal yang sama. Bahkan, aku tidak pernah men...

Kehilangan dan Kenangan

Arti sebuah kehilangan bagi seseorang yang bukan siapa-siapa ini ternyata begitu berpengaruh dalam hidupku. Kehilangan bagiku adalah sebuah situasi yang membuatku belajar arti sebuah keikhlasan dan merelakan. Membuatku memahami makna kekecewaan. Bagaimana aku harus menanggung yang namanya beban. Hingga terkadang aku perlu sebuah penguatan. Kehilangan membuatku merasa diuji. Terlebih saat aku menyatakan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadi pribadi yang lebih taat akan ketentuan illahi. Maka jika pada suatu kesempatan, kesabaran dan keikhlasanku diuji dengan sebuah kehilangan atas sesuatu yang begitu berarti, mungkin itu saat bagiku untuk mengharap ridho illahi. Kehilangan bagiku adalah sebuah cerita. Yang mana di dalamnya ada begitu banyak rasa. Rasa suka yang berubah kecewa. Rasa memiliki yang berubah sakit hati. Rasa senang yang tiba-tiba hilang. Dan entah rasa lain yang berganti sepi. Dan kehilangan bagiku adalah bagian dari kehidupan.  Lantas, apa kaitannya ...

Cerita di Akhir Agustusku

          Agustus 2016, awal musim kemarau di beberapa daerah di Indonesia. Suasana panas di pagi dan siang hari, lalu dingin di malam hari. Namun hari ini, di sabtu pagi di akhir bulan Agustus, masih kutemui hujan di musim kemarau. Suasana dingin di pagi hari yang aku rasakan bersama angin sepoi-sepoi dan guguran daun yang menemani sabtu pagiku di sebuah gedung tempatku biasa bercengkerama bersama yang lain, kini kunikmati hanya bersama kesayangan <red: laptop>. Hari-hari terakhir di Agustus 2016 kini terasa sangat menyesakkan. Bukan karna tidak adanya kamu di hidupku, tapi memang segala hal ini terasa menyiksa. Aku merasa terbebani, atas apa yang seharusnya aku lakukan tapi ternyata dilakukan oleh orang lain. Atas tanggung jawab yang seharusnya aku emban, tapi tanpa aku ketahui orang lain ternyata menginginkannya. Bukankah dari awal aku selalu menolak sesuatu yang diberikan kepadaku hanya karna aku tidak mau jika pada akhirnya aku harus menyakiti orang ...

Kamu. Sahabat Terbaik Tanpa Perlu Kuungkapkan

Kamu adalah seseorang yang membuatku bahagia saat yang lain membuatku terluka. Kamu adalah seseorang yang membuatku melambung saat yang lain berusaha menjatuhkan. Dan kamu adalah seseorang yang tetap tersenyum saat yang lain murung menatapku. Kamu adalah teman terbaik, saat aku menangis karna orang lain. Kamu rela berada di depan dan memilih menggunakan kekuatan hanya untuk membela dan membuatku tenang. Kamu tahu kapan dan kenapa aku mengagumimu? Saat aku masih kecil, saat yang kutahu adalah bermain. Dan saat aku sering terluka hanya masalah bertengkar dengan anak-anak lelaki. Bagiku kamu adalah sosok anak lelaki yang baik dan hebat diantara mereka. Berada satu kelas bersamamu dan sering mendapat pembelaan darimu membuatku merasa nyaman di dekatmu. Aku bahkan senang saat tahu seseorang yang membelaku dan rela masuk ke kantor guru demi aku adalah kamu. Kamu tahu pasti bahwa kamulah seseorang yang dikagumi oleh teman-teman dan aku. Hingga saat sekarang pun aku merasa kamu adalah ...

Teruntuk Kamu Yang Slalu Kurindu Namun Tak Pernah Merinduku

Aku dan kamu, dipertemukan karna sang waktu. Mungkin bukan maumu, mengajakku menjadi bagian dari tim mu. Tapi, tahukah kamu? Saat itu aku menjadi orang yang paling bahagia, bisa dekat denganmu meski aku menyadari, aku satu-satunya yang berbeda diantara kamu dan mereka. Bahkan seiring berjalannya waktu, kamu membawaku untuk belajar memahamimu. Membuatku menyukaimu. Mengenal tawamu. Dan bahagia belajar banyak hal bersamamu. Waktu terus bergerak maju. Membuatku nyaman berada di dekatmu. Membuatku semakin mengagumimu. Memupuk rasa yang semakin tumbuh di dada. Membuat debaran yang berirama. Hingga memunculkan harapan-harapan di ujung doa. Kau tahu? Semakin lama aku semakin bahagia. Setiap saat melihatmu tertawa di antara teman-temanmu di sana. Hingga tanpa sadar, aku merasa menjadi yang paling bahagia saat kamu memilih bersamaku dibanding mereka. Meski itu hanya sebatas formalitas dalam sebuah tim kerja. Namun kini... Aku merasa berbeda. Segalanya terasa berubah. Kamu perl...

Being a secret Admirer

Gambar
Bukan sebuah kebanggaan saat kamu me- judge dirimu sebagai seorang secret admirer Kamu tau? Yang namanya mengagumi diam-diam itu menyakitkan. Terlebih orang yang kamu kagumi itu adalah seorang teman dekat. Bagaimana bahagianya kamu saat di dekatnya, bagaimana berbunganya hatimu saat menghabiskan waktu dengannya, namun kamu harus merahasiakan perasaanmu padanya. Tapi mengutarakannya juga membuatmu tersakiti. Kamu pasti pernah terpikirkan tentang bagaimana jika dia tahu perasaanmu yang sesungguhnya. Iya kalau dia menerimanya dan ikut berbahagia. Tapi bagaimana jika ternyata dia justru risih dan nggak mau kamu menyukainya lebih dari seorang teman? Dan pada akhirnya hubunganmu dengannya tidak lagi seperti dulu. Susah kan jika harus berakhir seperti itu? Meskipun semua tahu pasti meskipun ada penolakan atas perasaanmu terhadapnya, kalian masih bisa saling memahami dan kamu bisa menerima kenyataan dengan lapang dada. Tapi, apa iya hubunganmu akan kembali seperti semula? Aku kira t...

Catatan Awal Seorang Pemula

Gambar
Menjadi seorang pemula itu bisa jadi menyenangkan bisa juga menakutkan. Lah, kok bisa yaa? Pasti diantara teman-teman pernah merasakannya. Menjadi pemula. Entah dalam hal apapun, memulai belajar memulai pertemanan atau bahkan memulai karir. Eits, memulai menumbuhkan rasa juga.Hehe Menyenangkan, karna pada akhirnya kita bisa melakukan sesuatu yang belum pernah kita coba. Menjadi antusias akan hal-hal baru di sekitar kita. Dan optimis akan hasil yang tak terduga.  Lantas, kenapa bisa menakutkan? Karena dibalik itu semua, tentu saja banyak hal yang kita khawatirkan. Terlebih lagi karna hasil yang tak terduga itu, bisa jadi yang muncul dalam diri kita bukanlah sikap optimis melainkan pesimis. Duh, boro-boro jadi antusias, yang ada malah panik kan? Kalau sudah seperti itu, gagal sudah langkah pertama memulai sesuatu yang baru.  Tapi bukankah hal semacam itu wajar-wajar saja? Justru, dengan mencoba mengawali sesuatu itulah kita bisa tau kita mampu atau tidak? So, m...

Aku dan Hujan

Gambar
Kamu tau? Bagiku hujan seperti teman. Bahkan ia hampir melebihi teman. Selalu ada saat kapanpun. Hujan selalu datang pada waktu yang tepat. Saat kamu sedang dalam kebimbangan, bingung menentukan pilihan. Hujan selalu datang dengan membawa pilihannya. Kamu beruntung jika saja kamu memahami apa yang disampaikan hujan. Kamu tau? Jika kamu perhatikan, bersama dengan datangnya hujan ada sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang sedang dalam sendu. Sebuah lagu elegi yang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang menyimpan kekecewaan, kesedihan dan kehilangan.  Bahkan dalam banyak keadaan, aku selalu bersama hujan. Atau mungkin justru hujan yang selalu bersamaku, berusaha menemaniku. Entahlah..