Kesedihan yang Tertunda, (Duka yang belum terselesaikan)

Dulu, aku selalu bilang, 
Dari kehilangan kita belajar kuat, 
Dari kehilangan kita belajar tegar, 
Dari kehilangan kita belajar tabah, 
Tapi bagaimana jika kehilangan yang dialami beruntun? 
Akankah kita makin tabah? Akankah jadi makin tegar dan kuat? Atau justru makin berat belajar kuat? 

Satu hal yang pasti, 
Kehilangan selalu menyisakan sesal. 
Ada banyak rasa sakit dan sedih saat kehilangan, tapi yang terbesar adalah penyesalan. 
Sesak rasanya mengingat bagaimana hal yang harusnya bisa kita usahakan tapi urung kita lakukan. 
Entah karena tidak terpikirkan atau karena sudah terlambat. 

Kepergian satu per satu orang-orang tersayang sangat memberatkan.
Bagaimana tetap bertahan untuk yang masih ada dan mengikhlaskan yang sudah meninggalkan. 
Kadang sempat berpikir untuk menjadi egois dan ingin meninggalkan, tapi takdir tak mudah tertukar.
Atau mungkin, Tuhan sedang beri teguran untuk tak berpikir demikian? Dengan cara kehilangan orang-orang sekitar. 

Keyakinan saat ini adalah satu-satunya cara kita bertahan. 
Mari kuat, masih ada tangan-tangan yang siap merangkul erat. 

Selamat jalan ibu, dan selamat jalan juga simbah.
Semoga segala amal kebaikan diterima dan diampuni segala dosa dan kesalahan. Aamiin.. 
Selamat datang Ramadhan, semoga di bulan ini aku bisa belajar lebih kuat. Semoga segala hal baik dan amal kebaikan menyertaiku dan orang-orang di sekitarku. 

Untukmu Ibu dan Simbah, 
Salam sayang sepenuh hati dengan seluruh jiwa raga,
Aku akan selalu rindu dengan segala hal yang berkaitan denganmu. 
Dengan marah-marahmu, dengan nasihat-nasihatmu, dengan segala pertanyaanmu, dan segala hal yang melekat padamu. 
Dan yang paling kurindukan saat ini, adalah saat-saat kalian memanggil namaku. 

Maaf karena tidak pernah selalu ada, maaf karena pernah sempat marah-marah. 
Entah bagaimana segala penyesalan dan permintaan maaf ini akan tersampaikan. 
Semoga kalian tenang dan segala doa selalu tercurah untuk kalian. 


Yang masih berduka dan kembali berduka, 
-NH-
(Anak dan cucu yang kurang berbakti semasa kalian hidup) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel KALA

Tentang AMOR FATI

Sebatas Teman.