Weltschmerz, "WorldPain", Melancholy
Malam ini, semua perasaan sepi dan kehilangan itu kian membuncah. Perasaan-perasaan yang tidak terungkapkan selama ini begitu menyiksa, seperti memaksa untuk dikeluarkan semua. Bagaimana akhirnya aku harus menahannya?
Semenjak kehilangan terbesar dalam hidupku selama beberapa waktu terakhir ini, rasanya aku sudah berusaha begitu keras menahan perasaan apapun untuk diluapkan, menahan cerita apapun untuk tersampaikan, mengunci mulutku rapat-rapat dan membiarkan diri ini tidak pernah lelap dalam malam-malam yang makin mencekam.
Jika kamu tahu bagaimana rasanya kehilangan, lantas mengapa melarang seseorang untuk bersedih? Mengapa mengatakan hal-hal yang dari awal membuat seseorang menahan segala perasaan sedihnya untuk diungkapkan?
"Aku pernah kehilangan, bahkan saat itu usiaku jauh lebih kecil darimu"
Kenapa kalimat seperti itu selalu datang bahkan di saat aku belum sempat mengungkapkan kesedihanku, seperti melarangku bersedih, seolah sudah memberikan batasan untukku tidak perlu berduka. Bukankah semakin dewasa seseorang, semakin banyak yang dirasakannya, maka semakin besar pula rasa sakitnya akan kehilangan?
Kenapa tidak coba beri waktu mendengarkan atau membiarkan seseorang bersedih seperlunya, kenapa seseorang itu harus dituntut untuk selalu bersikap kuat setiap saat? Tidak bolehkah sejenak dia merasa rapuh ingin direngkuh? Tidak bisakah berhenti membandingkan kesedihan setiap orang?
Aku takut, jika kelak perasaan-perasaan ini makin menyiksaku. Bagaimana aku bisa mengatasinya seorang diri? Saat aku tidak bisa mengekspresikannya kepada orang-orang-terdekatku.
Komentar
Posting Komentar