Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Catatan untuk Tahun Baru 2019

Gegap gempita perayaan malam tahun baru hampir terjadi dimana-mana, suara petasan biasanya akan saling bersahutan bahkan terdengar sampai radius yang cukup jauh dari pusat kota. Warna langit malam yang semula sama gelapnya seketika berubah warna-warni akibat reaksi dari kombinasi senyawa kimia atau kandungan logam alkali tanah dalam petasan yang dibakar. Tentu saja, pergantian tahun akan disambut dengan begitu bahagia oleh banyak kalangan, tak luput juga diriku ikut berbahagia. Pergantian tahun menandakan bahwasanya waktu ternyata berlalu dengan sangat cepat. Ada banyak mimpi-mimpi yang masih menjadi semoga dan akan berulang di tahun ini. Entah karena memang belum waktunya atau karena perjuanganku yang dirasa masih belum cukup pantas memenangkannya. Tahun sebelumnya, kita telah melewati banyak hal berat, perjuangan yang panjang, kisah yang rumit, ataupun capaian yang membanggakan. Sadar atau tidak, segala yang kita lalui di tahun sebelumnya meninggalkan banyak hal dalam diri kita, ...

Pagi di 2009

Kamu pagi, Yang pernah menjadi alasanku memulai hari dengan senyum. Kamu pagi, Yang pernah menjadi sesuatu yang selalu kunanti Di pinggir jalan, di bus kota, di gerbang sekolah, di depan kelas. Kamu pagi, Yang lekat kuamati di tanah lapang. Kamu pagi, Yang membahagiakan. Aku pernah menanyakan namamu dalam sebuah percakapan singkat di tepi jendela, Saat kamu berlari dan tertawa di tengah lapangan Bersama belasan anak lainnya. Sempat kembali kutanyakan namamu, saat kamu berdiri di depan pintu kelasmu. Aku, masih tetap sama. Berdiri di tepi jendela kelas yang berseberangan denganmu. Kamu, Pagi. Namamu, Pagi. Kamu pernah menjadi alasan seseorang bersemangat di pagi hari. Kamu, Pagi di 2009-ku. -NH-

(Bukan) Sepotong Senandika

Terlalu lama tidak bersua membuatku merasa lupa bagaimana berkabar saat berjumpa, Hingga tiba saat seorang kawan datang dan mengajakku berkisah banyak hal, Tentang apa-apa yang baru saja terlewati, Tentang perjuangan yang baru saja dimulai, Tentang patah yang masih mencoba bertumbuh, Tentang sakit yang masih berusaha diobati, Tentang segala luka yang diusahakan sembuh segera, Padahal waktu tak pernah menjadi jaminan pasti apa pun, Ketika hidup menawarkan harapan dari sebuah racun keputusasaan, Membiarkan setiap kata terlewat begitu saja, Sebab bahagia bukan dari standar orang lain untuk kita, Orang lain bahagia saat bisa membandingkan bahagianya dengan kita, Aku bahagia saat aku tutup telinga, Menulikan diri dari sekitar dan bersyukur sepanjang jalan perjuangan. -NH-

Tentang Aroma Karsa(nya) Dee Lestari

Gambar
Judul Buku: AROMA KARSA Penulis: Dee Lestari Penerbit: Bentang (PT Bentang Pustaka) Cetakan Pertama : Maret 2018 Tebal buku: xiv + 710 hlm.; 20 cm ISBN: 978-602-291-463-1 Aroma Karsa menurutku merupakan salah satu buku yang luar biasa, bagaimana tidak? Selama membaca buku tersebut aku hampir tidak bisa berhenti terpukau, takjub dengan cerita yang latarnya ada secara nyata dan menyambung ke kisah sejarah. Membaca Aroma Karsa membuatku benar-benar tidak bisa membedakan antara dongeng dan sejarah. Misalnya saja saat berbicara tentang prasasti dan kerajaan, aku bahkan sampai harus berselancar di internet untuk mencari kebenaran dalam kisah yang disinggung. Tentang mitos-mitos di Gunung Lawu, kehidupan pada masa kerajaan dan keraton sejak zaman dulu juga cukup membuatku ikut mencari sumber-sumber yang relevan saking penasarannya. Dan hebatnya dari seorang Dee Lestari adalah beliau setiap melakukan riset dalam pembuatan karyanya sangat totalitas, sehingga dalam menc...