Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Sebuah Curahan Hati di Tengah Malam

Malam ini aku terdiam, belum bisa terlelap meski mata ini sudah mulai lelah melihat, rasanya sudah ingin menyerah untuk dipejamkan. Ternyata, ada begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab tuntas tentang apa yang sebenarnya aku lakukan, hingga pikiran ini tak mau mengistirahatkan badan. Lelah, karena seharian berlarian kesana kemari hampir tanpa tujuan. Jika saja segala hal ini bukanlah beban, mungkin dengan senang hati aku akan berbagi kisah menyenangkan tentang kegiatanku yang dirasa orang cukup melelahkan dan membosankan, tapi anehnya aku menyukainya. Tidak banyak yang mengerti apa yang orang lain rasakan kecuali dia memang peduli, tapi nyatanya orang-orang hanya berlalu lalang sambil sesekali menengok dan berhenti untuk bertanya karna mereka penasaran.  Hidup ini terlalu singkat jika hanya digunakan untuk memikirkan pendapat orang, tapi hidup ini akan jadi terlalu membosankan tanpa kehadiran orang-orang. Malam menjadi waktu yang menyenangkan untuk menuangkan kegelisahan....

Pagi di Minggu Akhir Februari

Di pagi yang terbiasa oleh sendiri, ditengoknya arloji yang melingkar di pergelangan tangan kiri. Sepasang kaki yang sudah dibalut oleh sepatu biru akhirnya memantabkan langkah menuju pembuktian diri. Sepi.. Tak ada lalu lalang di jalan yang ia lalui.  Tapi dengan ringan hati ia tetap langkahkan kaki menuju tempat dimana ia dapat berdiri seorang diri dan menutup hati untuk kecewa yang pernah ia alami. Beberapa langkah yang terlewati, akhirnya ia memaksakan diri berlari menempuh jalan yang ditapakinya sendiri. Begitulah hati, ketika bertemu dengan yang pernah menyakiti.  Membiarkan derap langkah kaki semakin menjauhi sumber patah hati. Di akhir bulan Februari semua semakin jelas, untuk apa mempertahankan hati diisi oleh orang-orang yang pernah menyakiti?  Salam Aksara, -NH- (yang masih mencoba merangkai kata atas apa yang dirasanya)