Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Tentang Kita

Detik berlalu,  Masih dengan aku yang termangu Dengan segala tentangmu yang melekat di kepala, dan berakhir tanpa sua.  Dari seluruh hari yang penat,  Aku berpikir tentang bagaimana kita akhirnya dekat, namun kemudian bersekat.  Tentang hati yang tak lagi saling tertambat,  Tidak semua perasaan dapat dipaksakan.  Ada kalanya tidak dipertahankan agar tidak terlalu menyakitkan.  Lagipula, sekuat-kuatnya suatu ikatan.  Kita yang dipertemukan, kelak akan dipisahkan.  Hingga yang tersisa adalah rantaian ingatan dan sepenggal kenangan.  -NH

Malam Terakhir dan Rindu yang Tak Berakhir

 Takbir menggema di penjuru langit Pun rindu-rindu beterbangan mencari tuannya Memenuhi angkasa yang terlihat lebih indah.  Jalanan ramai dipenuhi kendaraan yang membawa penuh muatan rindunya akan keluarga nan jauh di sana.  Satu demi satu rindu terurai Hingga tak sadar air mata berderai.  Tapi, untuk beberapa rindu tak pernah mengenal kata usai Sebab, belum tentu yang dirindukan dapat di jumpai.  Ibu, aku rindu. Dengan segala hal yang melekat padamu

Berisik

Suara-suara di sekitar mulai ramai Isi kepala makin berat Usaha makin terasa tak mudah Tapi orang-orang begitu ringan menilai.  Riuh di kepala, bising di telinga.  Ingin rasanya menulikan diri.  Kedua tangan bahkan tak mampu meredam bisingnya Harus apa? Mereka bahkan tak tahu bagaimana aku berjuang Usahaku memang tak pernah ku ceritakan, bukan berarti tak ada yang kulakukan.  Apakah hidupku baik-baik saja selama ini?  Tentu saja tidak, jika mereka ingin tahu jawabannya.  Aku kadang merasa lelah dengan hidup.  Berat sekali rasanya, sampai kadang tak tau harus apa. 

Tumbuh dan Meluruh

Apa yang salah dengan mencoba membuka hati?  Memulai berharap tentang kemungkinan bersama seseorang suatu hari Seseorang yang pertama kali berani memberi janji Meski sampai saat ini masih belum ada bukti Semua berawal dari perhatian kecilnya setiap saat Kemudian sikapnya yang mulai meyakinkan Lantas, aku mulai berharap dan terus berharap Perasaanku berkembang, tumbuh dan siap mekar Tapi, kekhawatiran mulai datang Dia mulai jarang memberi perhatian, Hatiku mulai memikirkan kemungkinan dia berubah Ada banyak hati yang dia dekati, pikirku suatu ketika Aku takut dia tidak bisa memberi kepastian Sewajarnya wanita, hal yang pasti saja masih sering ditanyakan. Apalagi yang masih butuh kejelasan.  Aku menjadi orang yang tidak sabaran Tapi terlalu takut langsung menanyakan Jadilah banyak salah paham Dia dengan pemikirannya bahwa aku tidak ada perasaan Dan aku dengan kekhawatiranku bahwa dia tak lagi menyukaiku.  Hah. Urusan perasaan memang tak pernah mudah.