Postingan

Tentang Kita

Detik berlalu,  Masih dengan aku yang termangu Dengan segala tentangmu yang melekat di kepala, dan berakhir tanpa sua.  Dari seluruh hari yang penat,  Aku berpikir tentang bagaimana kita akhirnya dekat, namun kemudian bersekat.  Tentang hati yang tak lagi saling tertambat,  Tidak semua perasaan dapat dipaksakan.  Ada kalanya tidak dipertahankan agar tidak terlalu menyakitkan.  Lagipula, sekuat-kuatnya suatu ikatan.  Kita yang dipertemukan, kelak akan dipisahkan.  Hingga yang tersisa adalah rantaian ingatan dan sepenggal kenangan.  -NH

Malam Terakhir dan Rindu yang Tak Berakhir

 Takbir menggema di penjuru langit Pun rindu-rindu beterbangan mencari tuannya Memenuhi angkasa yang terlihat lebih indah.  Jalanan ramai dipenuhi kendaraan yang membawa penuh muatan rindunya akan keluarga nan jauh di sana.  Satu demi satu rindu terurai Hingga tak sadar air mata berderai.  Tapi, untuk beberapa rindu tak pernah mengenal kata usai Sebab, belum tentu yang dirindukan dapat di jumpai.  Ibu, aku rindu. Dengan segala hal yang melekat padamu

Berisik

Suara-suara di sekitar mulai ramai Isi kepala makin berat Usaha makin terasa tak mudah Tapi orang-orang begitu ringan menilai.  Riuh di kepala, bising di telinga.  Ingin rasanya menulikan diri.  Kedua tangan bahkan tak mampu meredam bisingnya Harus apa? Mereka bahkan tak tahu bagaimana aku berjuang Usahaku memang tak pernah ku ceritakan, bukan berarti tak ada yang kulakukan.  Apakah hidupku baik-baik saja selama ini?  Tentu saja tidak, jika mereka ingin tahu jawabannya.  Aku kadang merasa lelah dengan hidup.  Berat sekali rasanya, sampai kadang tak tau harus apa. 

Tumbuh dan Meluruh

Apa yang salah dengan mencoba membuka hati?  Memulai berharap tentang kemungkinan bersama seseorang suatu hari Seseorang yang pertama kali berani memberi janji Meski sampai saat ini masih belum ada bukti Semua berawal dari perhatian kecilnya setiap saat Kemudian sikapnya yang mulai meyakinkan Lantas, aku mulai berharap dan terus berharap Perasaanku berkembang, tumbuh dan siap mekar Tapi, kekhawatiran mulai datang Dia mulai jarang memberi perhatian, Hatiku mulai memikirkan kemungkinan dia berubah Ada banyak hati yang dia dekati, pikirku suatu ketika Aku takut dia tidak bisa memberi kepastian Sewajarnya wanita, hal yang pasti saja masih sering ditanyakan. Apalagi yang masih butuh kejelasan.  Aku menjadi orang yang tidak sabaran Tapi terlalu takut langsung menanyakan Jadilah banyak salah paham Dia dengan pemikirannya bahwa aku tidak ada perasaan Dan aku dengan kekhawatiranku bahwa dia tak lagi menyukaiku.  Hah. Urusan perasaan memang tak pernah mudah. 

Satu

 Hai 2022, sebentar lagi kita akan berjumpa.  Mungkin 2021 bukan tahun terbaik, tapi setidaknya aku mengenal beberapa orang baik.  Kalau di kilas balik, 2021 lebih berat dari 2020. 2021 awal aku membangun lagi hidupku yang hancur, kemudian dipatahkan lagi oleh kehilangan-kehilangan beruntun.  Konflik-konflik yang lebih nyata mulai bermunculan.  Keputusan-keputusan sulit mulai harus dijalankan.  Memulai hidup baru dengan meninggalkan semuanya dan melakukan hal yang benar-benar baru pertama kalinya.  Sulit? Sangat sulit Lelah? Sangat Ngeluh? Hampir setiap saat Tanggapan orang-orang sekitar? Tidak pernah baik, membuatnya jadi makin terasa sulit dilewati.  Menjelang akhir 2021 aku mulai mengenal karakter-karakter baru yang jauh berbeda dari ekspektasiku.  Kecemasan-kecemasan di awal tahun mulai kembali menghantui.  Perasaan-perasaan takut akan banyak hal mulai muncul.  Khawatir selalu menjadi beban, tidak bisa diandalkan dan selalu mere...

Perayaan

Gambar
Kali ini semua tak lagi sama. Tak ada yang benar-benar sama.  Satu-satunya hal yang sama hanyalah kesendirian dalam perayaan karna telah mampu bertahan dan masih memiliki pengharapan. Kita tak pernah tahu kapan waktu memberikan kita kesempatan lebih lama untuk bersua dengan semua.  Hadiah wajib di 25 tahun ini adalah apresiasi untuk diri sendiri, banyak orang yang berusaha dan bekerja lebih keras. Tapi bagaimana pun aku juga sudah berusaha. Terima kasih banyak karna telah berjuang. Meski tak pernah ada perjuangan yang bisa dinilai sama dengan kebanyakan orang, aku telah melewati banyak hal yang dulu dirasa berat dilalui oleh diriku sendiri. Terima kasih sudah bertahan, kamu hebat dan kuat dengan caramu. Terima kasih dan tetap cintai dirimu sendiri.  Hidup memang tak pernah mudah, kali ini banyak ingin yang harus dipendam.  Banyak hal yang harus tetap diputuskan dan dilakukan.  Di 25 tahun ini, beberapa hal menjadi yang pertama bagiku dan menjadi yang pertama bag...

Ngeluh

Kadang kalo capek banget emang bawaannya lebih sensitif. Pengin cerita, pengin ngeluh, tapi berakhir tidak sesuai ingin. Ngeluh capek, dibilang nggak bisa tahan. Ngeluh sakit, dibilang terlalu lemah. Hidup rasanya jadi serba salah. Padahal emang lagi kerasa capek dan sakit banget. Makin sedih kalo liat temen2 yang sama-sama ngeluhnya, sama-sama ngerasain capeknya, tapi ditanggapi baik-baik saja sama sekitarnya. Apalagi saat ada yang ngeluh kemudian ditenangkan sama ibunya. Bilang capek dipijitin sama ibunya, diajak ngobrol sama ibunya. Jadi kangen sama ibuk.  Hidup kadang terasa baik-baik aja meski seberat apapun masalah selama ada ibuk. Ya karna ibuk yang paling ngerti. Pas lagi sakit dan jauh dari rumah, ibuk yang peka dan nanyain gimana. Pas lagi kerasa sakit di rumah, ibuk yang ngurusin dan direpotin. Sekarang, pas lagi di rumah rasanya malah jauh dan sendirian. Dulu, sekitar 2017 atau 2018 waktu ditanya definisi rumah bagiku apa, aku pernah jawab kalo rumah bagiku...